Bandar Lampung (28/4). DPD LDII Kota Bandar Lampung menghelat Pengajian Akbar Keputrian bertajuk “Birrul Walidain” di GSG DPW LDII Lampung, Kelurahan Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung pada Ahad (27/4). Bertemakan “Menjadi Wanita Salehah dengan Menerapkan 29 Karakter Luhur”, pengajian itu diikuti 200an peserta putri usai SD kelas 6 sampai dengan SMP kelas 8 yang berasal dari PC dan PAC se-Kota Bandar Lampung.
Selain sebagai wadah mempererat tali silaturahim sesama keputrian di daerah itu, acara yang diadakan tiga bulanan itu bertujuan mewujudkan generasi putri yang solihah dan berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu, birrul walidain diangkat sebagai topik materi dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan penerapan ajaran berbakti kepada orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Pengajian ini diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk lebih menghargai, menyayangi, dan berbakti kepada orang tua, baik saat masih hidup maupun setelah meninggal dunia.
Salah satu pemateri pengajian tersebut, Dr. Hj. Agriyanti Komalasari dalam sambutannya menyampaikan pentingnya rasa syukur atas kehadiran orang tua yang masih lengkap dalam kehidupan kita. Ia juga menekankan agar para peserta senantiasa berbuat baik serta menjaga tutur kata kepada orang tua sebagai bagian dari bentuk ta’dzim kepanya,” ungkap Agriyanti.
Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Lampung itu juga menceritakan bagimana sosok orang tua yang telah berjuang tanpa pamrih demi keberlangsungan hidup anak-anaknya. “Mereka mengorbankan waktu, tenaga, bahkan kenyamanan demi kebahagiaan dan masa depan anak. Pengorbanan ini dimulai sejak seorang ibu mengandung hingga masa-masa anak mencapai kedewasaan. Sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas kasih sayang yang telah diberikan, setiap anak memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk berbakti kepada orang tuanya,” tegasnya.
Sementara itu, Ria Mariana Zulfa memberikan pemahaman kepada peserta mengapa manusia harus berbuat baik pada kedua orang tuanya. “Setidaknya da dua dasar, yakni perintah Allah SWT sebagaimana yang termaktub di dalam kitab-Nya dan kewajiban bersykur kepada kedua orang tua,” ungkap Ria.
Dalam kesempatan itu, Ia memaparkan beberapa contoh bentuk perbuatan baik kepada orang tua. “Berusaha selalu menyenangkan hati kedua orang tua, memperlakukan dengan baik, selalu mengingat jasa kebaikanorang tua, memaafkan kesalahan dan mendoakan ampunan untuknya merupakan bentuk-bentuk kebaikan yang dapat dilakukan kepada ayah bunda. Sebab, sebenarnya tidak ada satupun kebaikan yang dapat kita lakukan yang setara dengan kebaikan dan pengorbanan orang tua,” paparnya.
Ria juga mengisi kegiatan itu dengan sesi meditasi singkat yang membawa suasana menjadi lebih menyentuh dan haru. Sesi ini memberikan ruang refleksi pribadi bagi para peserta pengajian untuk merenungkan hubungan mereka dengan orang tua.
Pada akhir acara, pengajian diisi dengan sesi kreativitas Do It Yourself (DIY). Para peserta membuat karya sederhana sebagai bentuk ekspresi diri mereka dan menjadi kenang-kenangan dari kegiatan itu.