Lampung Tengah (26/6). Sekretaris DPD LDII Kabupaten Lampung Tengah, Sisharminta turut hadir mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Tengah pada Selasa (24/6) bertempat di Aula Kantor Kemenag setempat. Kegiatan tu bertujuan untuk mempererat sinergi dan komunikasi antar elemen keagamaan di kabupaten tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan organisasi keagamaan, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Lampung Tengah H. Maryan Hasan, S.Ag., M.Pd.I., Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H. R. Mutawali, serta unsur dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Jamaah Tabligh, perwakilan kecamatan, dan kepala KUA se-Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, H. Maryan Hasan menekankan pentingnya penguatan komunikasi lintas elemen masyarakat demi menjaga stabilitas kehidupan beragama di tengah keberagaman. “Melalui forum ini, kita ingin membangun kesadaran bersama bahwa konflik keagamaan bisa dicegah sejak dini jika semua pihak mau duduk bersama, berdialog, dan saling memahami. Inilah fungsi FGD untuk mengurai potensi persoalan sebelum menjadi konflik terbuka,” ujarnya.
Dari hasil diskusi yang berlangsung hangat dan konstruktif, peserta FGD sepakat memberikan beberapa rekomendasi sebagai tindak lanjut. Diantaranya, FGD merekomendasikan penyelenggaraan FGD secara berkelanjutan pada momen-momen tertentu, pentingnya menjaga kondusivitas kehidupan beragama dan keberadaan aliran/paham di masyarakat, dan usulan pembentukan wadah silaturahmi lanjutan antarormas dan tokoh keagamaan.
Selain itu, FGD juga menyepakati rancangan pembentukan badan komunitas FGD resmi yang memiliki struktur organisasi dan rencana audiensi dengan pemerintah daerah khususnya Bupati Lampung Tengah.
Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat kohesi sosial antarumat beragama, serta membangun jejaring kolaborasi yang produktif dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Semoga, dengan mengikuti program FGD Kab. Lampung Tengah, LDII tetap mengedepankan kerukunan antar umat beragama dan menjadi penengah serta berperan aktif dalam menjaga stabilitas IPOLEKSOSBUDHANKAM ( Ideologi Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya Pertahanan dan Keamanan) di Kabupaten Lampung Tengah khususnya dan semua warga LDII di Indonesia pada umumnya