كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ
Tiap-tiap yang diri akan merasakan mati…. (QS Ali Imran : 185) & (QS. Al Ankabut : 57)
Apa – apa yang bernyawa pasti akan menjumpai kematian, khususnya Manusia. Manusia hidup didunia ini tidak kekal, umumnya umat Nabi Muhammad tutup usia berkisar umur 60 tahun, lebih dari itu menjadi suatu kefadholan dari Allah yang harus disyukuri, berarti masih diberikan kesempatan untuk menambah Amalan.
Nabi Muhammad SAW wafat diusia 63 tahun.
Berbeda dengan makluk Allah SWT lainnya, ketika Manusia (muslim) meninggal dunia harus dimandikan , dikafani, disholati hingga dikuburkan, itu semua dilakukan oleh kita sebagai Muslim yang masih hidup. Mungkin sebagian dari kita ada yang belum mengerti melakukan itu semua, khususnya mensholati jenazah. Hukum mensholati jenazah adalah “Fardhu Kifayah”, maka bagi yang belum mengerti bagaimana cara shalat jenazah maka harus belajar.
Diharapkan dengan banyaknya orang yang mensholati jenazah tersebut, maka Janezah akan dibebaskan dari siksa dan mendapatkan Safa’at.
مَا مِنْ مَيِّتٍ يُصَلِّى عَلَيْهِ أُمَّةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يَبْلُغُونَ مِائَةً كُلُّهُمْ يَشْفَعُونَ لَهُ إِلاَّ شُفِّعُوا فِيهِ
“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan diperkenankan.” (HR. Muslim no. 947)
Keutamaan Shalat Jenazah
مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)
Praktek Shalat Jenazah
Jika Jenazah Muslim maka posisi solat imam berada dikepala Mayit, jika dijenazah Muslimah / Wanita maka posisi solat imam berada di tengah mayit. Salat Jenazah dikerjakaan dengan 4 takbiran, setiap takbir bacaannya berbeda – beda, prakteknya yaitu :
Niat mensholati Jenazah karena Allah Ta Ala
1. Takbir Pertama, membaca Alfatiha
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ – الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. “Yang menguasai di Hari Pembalasan”. “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”. “Tunjukilah kami jalan yang lurus”, “(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
2. Takbir Kedua, membaca Shalawat Nabi :
“Allahumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad kama shollaita ‘ala ibrohim wa ‘ala ali ibrohim innaka hamidun majid. Allahumma baarik ‘ala muhammad wa ‘ala ali muhammad kama baarakta ‘ala ibrohim wa’ ala ali ibrohim innaka hamidun majid”
3. Takbir Ketiga, membaca Doa :
اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه وأَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدخلَهُ واغْسِلْهُ بِماءٍ وثَلْج وبَرَدٍ ونَقِهِ من الخَطايا كما يُنَقَي الثَوبُ الأَبْيَضُ مِنِ الدَنَسِ وأَبْدِلْهُ دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأَهْلًا خَيْراً من أهلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِن زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ
Artinya : Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
4. Takbir Keempat Salam (Selesai)
(kanan) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua”
(kiri) السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya”
** SEMOGA BERMANFAAT **
Terimakasih atas pelajarang yg begitu membantu sya