LDIILampung.com – Sabtu (25/7) DPD LDII Kabupaten Pringsewu mengadakan halal bi halal dan peresmian Masjid Baitul Izza Kabupaten Pringsewu.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu, Ketua Umum DPP LDII, Kesbangpol Kabupaten Pringsewu, Dandim 0424 Tanggamus, Polres Tanggamus, Kemenag Kabupaten Pringsewu dan MUI Kabupaten Pringsewu.
Syamsudin SP, Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu mengungkapkan acara ini bertujuan untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan mempererat silaturahim antar sesama muslim. Syamsudin juga mengatakan bahwa peresmian masjid ini pula sebagai tanda seluruh masyarakat dapat memanfaatkan masjid ini dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Prof KH Abdullah Syam, M.Sc, APU memperkuat pernyataan dari Syamsudin bahwa masjid Baitul Izza milik masyarakat, bukan masjid khusus milik LDII. Hal ini juga sekaligus menandakan bahwa LDII milik bersama ditengah kemajemukan negara kita.
“Negara kita ini negara majemuk dalam hal keagamaan, ada enam agama yang disepakati. Meskipun berbeda, ini justru menjadi kekuatan dan karakter negara kita,” ujar Abdullah Syam.
Berbicara halal bi halal, Abdullah Syam mengatakan bahwa ini menjadi momen kebersamaan. Sesuai dengan pancasila yang turut menjadi asas LDII. Bahwa ditengah perbedaan, tidak menjadikan permusuhan, namun ini menjadikan kita kekuatan bangsa kita. Point ini sesuai dengan sila ke tiga, Persatuan Indonesia.
“Saya juga ingin mengatakan bahwa LDII sangat mendukung ukhuwah islamiyah. Kerukunan antar dan intern umat beragama. Sekaligus saya katakan bahwa NKRI harga mati,” tegas Abdullah Syam.
Bupati Kabupaten Pringsewu H. Sujadi menyatakan kebanggaannya atas peresmian masjid Baitul Izza. “ Ini tidak hanya menjadi Kebanggaan LDII, namun juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu. Dan saya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada LDII,” ungkap Sujadi.
Membangun masjid tidak hanya sebatas pembangunan fisik. Namun juga pembangunan sumber daya manusia. “Dengan ini kita bisa memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat Pringsewu. Tidak hanya umat islam, namun juga saya harapkan umat non muslim ikut merasakan kenyamanan ini. Sehingga Pringsewu sebagai kawasan dakwah umat dapat terealisasi,” ujar Sujadi.
Berkaitan dengan ibadah, Ketua DPP LDII Bidang Pendidikan Agama dan Dakwah KH Aceng Karimullah menjelaskan ada dua jenis ibadah. Ibadah ritual dan ibadah sosial. “Dan Halal bi halal ini masuk pada ibadah sosial. Ibadah ini berguna untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” tutup Aceng.