Bandar Lampung (14/7). Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Lampung menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW-DPD LDII se-Provinsi Lampung Triwulan II tahun 2025. Acara yang berlangsung di Masjid Hizbullah, Bandar Lampung, pada Minggu (13/7) ini mengusung tema “Melalui Rakorwil Kita Tingkatkan Solidaritas dan Kapasitas Organisasi Menuju Muswil VIII”.
Rakorwil ini menjadi ajang konsolidasi penting bagi seluruh pengurus DPD LDII se-Provinsi Lampung untuk mengevaluasi program kerja yang telah berjalan dan menyusun strategi menghadapi agenda besar, yaitu Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII yang akan diselenggarakan pada 24-25 Oktober 2025 mendatang.
Dalam paparannya, Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, M. Aditya, menekankan pentingnya kelengkapan administrasi dan legalitas organisasi. Ia menginstruksikan agar seluruh kelengkapan seperti SK pengurus, akta pendirian, AD/ART, dan dokumen lainnya diarsipkan dengan baik.
“Kelengkapan organisasi agar bisa difilekan sehingga apabila sewaktu-waktu ada kunjungan tamu, aparat pemerintah, kepolisian, maupun instansi lainnya yang meminta dokumen tersebut, bisa langsung diberikan, tidak perlu mencari-cari lagi,” tegas Aditya.
Aditya juga menyampaikan apresiasinya kepada beberapa DPD LDII yang telah sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan menjalin kerja sama strategis dengan stakeholeder setempat seperti Kejaksaan Negeri (Kejari), Kesbangpol, serta pemangku kepentingan lainnya di daerah masing-masing. Menurutnya, memperkuat relasi dan sinergi dengan pemerintah dan lembaga lain adalah tugas bersama untuk memperkuat kontribusi LDII di tengah masyarakat.
“Ini adalah Rakorwil kedua di tahun 2025. Fokus kita adalah situasi dan kondisi di Provinsi Lampung, apalagi tahun ini kita akan melaksanakan Muswil. Kita berharap keberadaan LDII makin bisa diterima dan makin memberikan kontribusi nyata,” ujar Aditya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Rakorwil triwulanan menjadi sarana evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan. “Organisasi yang baik akan selalu memperhatikan perbaikan-perbaikan. Kita berharap di triwulan berikutnya akan kita evaluasi lagi, sehingga dari semua sisi akan kita berikan yang terbaik dari yang kita bisa,” tambahnya.
Rakorwil kali ini juga menghadirkan pemateri dari tiga organisasi yang telah memiliki Nota Kesepahaman (MoU) dengan LDII, yakni Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, dan Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Lampung. Kolaborasi ini menekankan sinergi dalam bidang keamanan, penerapan pembinaan 29 karakter luhur, dan pengembangan potensi bakat yang dimiliki generasi muda.
Tanggapan positif datang dari Ketua DPD LDII Kabupaten Pringsewu, Dian Arif Rahman, salah seorang peserta Rakorwil. Ia menyampaikan, melalui kegiatan ini pihaknya merasakan manfaat yang besar. “Rakorwil sangat membantu kami menindaklanjuti program. Apabila ada kekurangan, di sinilah kami dapat bertukar solusi. Sinergitas antara LDII, Senkom, Persinas ASAD, dan Forsgi memberikan kolaborasi yang bisa kami lanjutkan di tingkat kabupaten/kota kami masing-masing,” ungkapnya.
Melalui Rakorwil ini, DPW LDII Lampung menargetkan seluruh jajaran semakin solid dan siap menyukseskan Muswil VIII, sekaligus meningkatkan kepekaan pengurus terhadap dinamika sosial politik dan ekonomi di era digital.