Bandar Lampung (5/9). Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Provinsi Lampung menggelar Gathering dalam rangka Festival Piala Gubernur 2025, yang berlangsung di Masjid Hizbullah. Acara ini diikuti oleh seluruh peserta, official team, dan panitia dengan penuh antusias.
Kegiatan dimulai dengan Sholat Jumat berjamaah, dilanjutkan dengan screening pemain oleh Bidang Acara dan Bidang Pertandingan. Setelah Sholat Ashar, peserta diarahkan untuk menyaksikan pemutaran video kompilasi sebelum acara resmi dibuka.
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pembina KH. Narso, memberikan nasehat kepada seluruh peserta agar menjadikan olahraga sebagai sarana membangun karakter, bukan sekadar mengejar kemenangan. Ia menegaskan, “Adik-adik tetap menjaga sportivitas, bisa menerapkan 29 karakter luhur. Jadilah generasi yang berprestasi di lapangan, sekaligus berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.”

Selanjutnya, Ketua FORSGI Provinsi Lampung, Bambang Eko Subekti, menyampaikan arahan tentang pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap pertandingan. Ia menambahkan, “Karakter warga FORSGI itu berbeda, karena dilatih untuk selalu berkarakter baik, bisa bekerja sama, saling membantu, serta mandiri.”
Motivasi tambahan datang dari Ridwan Saifudin, yang mengangkat tema “Motivasi Prestasi & 29 Karakter Luhur”, menekankan pentingnya keseimbangan antara prestasi olahraga dan pembentukan akhlak. Ia berpesan, “Kita harus siap menjadi pribadi yang giat, tekun, tidak mudah menyalahkan teman, dan memiliki mental baja. Untuk menjadi pemain hebat dibutuhkan latihan yang tekun, konsisten, dan terus-menerus. Jangan pernah merasa sudah hebat, tapi jadilah orang yang selalu ingin belajar.”
Lebih lanjut, Ridwan juga mengingatkan peserta festival untuk selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran. Menurutnya, “Kejujuran adalah pondasi dari prestasi sejati. Tanpa kejujuran, kemenangan hanya akan menjadi semu. Maka, biasakanlah jujur dalam latihan, dalam pertandingan, dan dalam kehidupan sehari-hari.”
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya hubungan spiritual dengan Allah. “Kekuatan sejati seorang pemain bukan hanya ada pada fisik dan teknik, tetapi juga pada spiritualitasnya. Jika hubungan kita dengan Allah baik, maka hati akan tenang, langkah menjadi ringan, dan prestasi pun diraih dengan berkah,” ujar Ridwan menutup pesannya.
Acara kemudian ditutup dengan doa, foto bersama, serta pengumuman resmi oleh panitia. Seluruh rangkaian berjalan lancar dengan tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di lokasi acara.
Gathering ini menjadi momentum penting dalam mempersiapkan generasi muda Lampung yang berprestasi, sportif, dan berkarakter, sekaligus menyukseskan Festival Piala Gubernur 2025.