Jati Agung (19/4). Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kecamatan Jati Agung menggelar “Pengajian Akbar dan Halal Bi Halal Syawal 1446H” yang dihadiri jajaran pengurus PC, PAC, dan warga LDII se-Kecamatan itu pada Jumat (18/4). Bertemakan “Menjaga Persaudaraan dalam Sikap Saling Memaafkan”, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun itu berlangsung di Masjid Sabilul Muttaqin, Desa Margodadi, Jatiagung, Lampung Selatan.
Ketua PC LDII Jati Agung, Iksan Maulana menuturkan, halal bi halal yang dirangkai dengan pengajian akbar pasca lebaran Idul fitri itu bertujuan mempererat tali silaturahim, mengharmoniskan hubungan sosial, mewujudkan kesalehan individu serta kesalehan sosial. “Idul Fitri karena identik dengan momen saling bermaaf-maafan yang bisa menghalalkan hati untuk saling ikhlas memaafkan segala kesalahan an Kembali pada keadaan fitrah (suci),” ujarnya.
Masih menurut Iksan, Pengajian Akbar itu menandai dimulainya kembali kegiatan pengajian di masing-masing PAC dan majelis taklim yang dikelola LDII Jati Agung setelah pengajian diliburkan Sejak 1 syawal 1446 H lalu. “Halal bi halal menjadi momen saling menghalalkan kesalahan dan kekhilafan. Karena sadar atau tidak, manusia tidak luput dari kesalahan. Dengan momen halal bi halal ini, kaum muslim saling melebur kesalahan,” sambungnya.
Penasihat PC LDII Kecamatan Jati Agung, H. Miran dalam Tausiyahnya mengajak peserta pengajian akbar untuk memahami lebih mendalam makna dibalik silaturahim syawal dan ibadah-ibadah yang telah dijalankan selama Ramadan. “Ramadan dengan berbagai kegiatan ibadah yang telah kita tunaikan, akan bermakna manakala memberikan perubahan ibadah kita menjadi lebiah baik di bulan-bulan selain Ramadan,” tuturnya.
“Seandainya kita hitung, setiap tahun kita bertemu Ramadan dengan segala bentuk peribadatannya, begitupula dengan bulan Syawal. Umpama tidak bisa memberikan perubahan yang signifikan, artinya kita merugi. Namun, jika memberikan dampak yang positif dengan semakin tertibnya ibadah wajib dan semakin meningkatnya ibadah sunnah, berrti kita adalah orang yang beruntung karena bertemu Ramadan,” tegasnya.