Ldiilampung.com – Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan.
Jadi wawasan kebangsaan itu sangat mutlak untuk dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, wawasan kebangsaan tidak timbul dengan sendirinya, tetapi muncul secara bertahap pada diri seseorang.
Yaitu dengan seringnya menegakkan wawasan yang diketahuinya dan kemudian bisa di aplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Dewasa ini, di Indonesia wawasan kebangsaan sudah mulai tergeser oleh berbagai budaya asing yang masuk, dan warga negaranya cenderung tidak peduli terhadap wawasan kebangsaan tersebut.
Apalagi pada kalangan generasi muda saat ini, mereka tidak bangga atas negaranya sendiri dan lebih membanggakan negara lain yang menurut pandangan mereka lebih baik dan tentunya lebih modern.
Fenomena kekerasan sosial, kesejahteraan yang belum merata, penggunaan simbol agama untuk kepentingan tertentu/golongan untuk berbuat anarkis, terorisme, radikalisme dll yang bertentangan dengan ajaran agama maupun pancasila sebagai dasar negara.
Apabila hal ini terus terjadi, maka lamban laun wawasan kebangsaan akan terkikis dan tergeser dari tanah air kita yaitu Indonesia.
LDII merupakan organisasi kemasyarakatan keagamaan yang menghimpun bagian dari potensi bangsa merasa terpanggil dalam penguatan wawasan kebangsaan, pengelolaan kebhinekaan, bersatu padu menjaga kebhinekaan sebagai kekayaan dan modal dasar dalam pencapaian tujuan nasional.
Untuk itu LDII mengadakan lokakarya wawasan kebangsaan dengan mengundang seluruh stakeholder warga LDII. Pembicara yang dihadirkanpun dari kalangan profesional yang bergerak di bidang terkait. Acara ini akan digelar di Begadang Resto Convention Hall, Teluk Betung Bandar Lampung pada 27 Agustus 2014.
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air dan penghayatan terhadap nilai-nilai pancasila dalam mengelola kebhinekaan sebagai kekayaan dan modal dasar dalam mencapai tujuan nasional.
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajiban serta mempunyai rasa bangga, cinta tanah air dan bangsa.
Meningkatkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Menangkal faham radikalisme yang bertentangan dengan ajaran agama, Pancasila dan UUD 1945 (Lines-Lampung).