Bandar Lampung (15/2). Ketua Pengprov Persinas ASAD Lampung, H. Iswahyudi didampingi bendahara H. Joko Giarno menghadiri pembukaan “Kejuaraan Pencak Silat Lampung Begawi 2025” di Gedung Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung pada Senin (14/4). Kejuaraan yang diikuti 1.054 atlet itu dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum IPSI Provinsi Lampung, Riagus Ria.
Kejuaraan itu menjadi ajang silaturahmi bagi atlet pencak silat usia dini, pra remaja, remaja, dan dewasa yang berasal dari seluruh perguruan pencak silat di Lampung. Selain itu, gelaran tersebut juga menajadi unjuk prestasi bagi pesilat dari kabupaten/kota se-Lampung.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Lampung Begawi 2025, M. Idham menyebutkan bahwa kejuaraan pencak selat itu merupakan wadah untuk melestarikan budaya bangsa yang luhur, yakni pencak silat. “Melalui kegiatan ini, kami berharap akan lahir atlet-atlet yang berpotensi unggul di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum IPSI Provinsi Lampung, Riagus Ria dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan itu, terutama ICES Indonesia. “Kami berharap, atlet-atlet terbaik dari Lampung Begawi ini dapat mengikuti seleksi Tim IPSI Lampug dalam Kejurnas Remaja sekaligus babak kualifikasi PON Tahun 2028,” katanya.
Ia juga menjelaskan, IPSI Lampung dalam setiap kegiatan kejuaraan pencak silat di Lampung akan terus menurunkan tim pemantau guna merekrut atlet-atlet terbaik. “Sebab setelah ini, kita akan bersiap untuk mengadakan sirkuit pencak silat, persiapan Porprov 2026, juga berbagai kegiatan lainnya,” ungkap Riagus.
Dalam kesempatan itu, Riagus juga memaparkan visi IPSI Lampung, yakni “Maju, Berprestasi, dan Mendunia”. “Alhamdulillah pada 2024, IPSi Lampung melahirkan juara dunia, dan saya yakin yang ada di hadapan saya ini (atlet) adalah calon-calon juara dunia,” pekiknya menyemangati peserta kejuaraan.
Ketua Pengprov Persinas ASAD Lampung, H. Iswahyudi mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Ia menekankan pentingnya silaturahmi dan pembinaan pesilat di tingkat daerah. “Pencak silat harus terus berkembang dengan semangat persatuan. Sinergi antarperguruan menjadi kunci dalam mencetak pesilat berprestasi,” katanya.
Atlet Persinas ASAD juga diterjunkan dalam kejuaraan itu bersama perguruan pencak silat lainnya. Acara itu menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antarperguruan pencak silat di Lampung sekaligus mendorong semangat generasi muda untuk terus melestarikan seni bela diri warisan budaya Indonesia dan melahirkan atlet-atlet muda berprestasi selanjutnya.