Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi Lampung
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • Sejarah
    • Pengurus DPP LDII
    • Pengurus DPW LDII Lampung
  • CONTACT
  • BERITA
    • Nasional
    • Berita LDII Lampung
    • Asad
    • Sako
    • Lintas Daerah
  • KEPENGURUSAN DPD LDII SE-LAMPUNG
    • Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi Lampung
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • Sejarah
    • Pengurus DPP LDII
    • Pengurus DPW LDII Lampung
  • CONTACT
  • BERITA
    • Nasional
    • Berita LDII Lampung
    • Asad
    • Sako
    • Lintas Daerah
  • KEPENGURUSAN DPD LDII SE-LAMPUNG
    • Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia Provinsi Lampung
No Result
View All Result
Home Featured Nasional

Sejarawan Undip: Indonesia Harus Pertahankan Perannya di Tengah Ketegangan Perang Dagang Amerika-China

by Administrator
April 19, 2025
in Nasional
0
Sejarawan Undip: Indonesia Harus Pertahankan Perannya di Tengah Ketegangan Perang Dagang Amerika-China

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono. Foto: LINES

10
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

Jakarta (19/4). Tujuh dekade telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika (KAA) digelar di Bandung pada 18 April 1955. Namun semangatnya masih terus menggema dalam dinamika geopolitik dunia hingga saat ini.

Peringatan KAA menjadi pengingat peran strategis Indonesia di panggung politik internasional. Konferensi bersejarah tersebut merupakan simbol keberanian negara-negara bekas jajahan, untuk menentukan arah masa depannya secara mandiri.

Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro, Singgih Tri Sulistiyono menegaskan KAA adalah wujud dari “inisiatif lokal dan nasional” Indonesia dalam menjawab tantangan global, terutama saat dunia tengah terpecah oleh Perang Dingin antara Blok Barat dan Timur, “Pada saat itu, Indonesia tidak mau menjadi pihak yang hanya dimainkan oleh globalisasi, tetapi justru ingin menjadi pemain dalam globalisasi itu sendiri,” ujar Prof. Singgih.

Konferensi Asia-Afrika dilaksanakan di tengah memuncaknya ketegangan global. Dunia terbelah antara dua kekuatan besar: Amerika Serikat dengan ideologi kapitalisme, dan Uni Soviet dengan sosialisme-komunismenya. Negara-negara Asia dan Afrika, sebagian besar baru merdeka, menjadi arena perebutan pengaruh kedua blok tersebut.

Di tengah kondisi geopolitik yang memanas, Indonesia justru mengambil langkah strategis. Melalui inisiatif Presiden Soekarno, KAA digelar sebagai ruang untuk menyatukan suara negara-negara Asia dan Afrika agar tidak terjebak dalam konflik dua kutub dunia, “Indonesia berusaha menjadi pemain dalam globalisasi, bukan pihak yang dimainkan oleh globalisasi,” tegas Ketua DPP LDII itu.

70 tahun berselang sejak Konferensi Asia-Afrika digelar di Bandung, wajah geopolitik dunia telah mengalami banyak perubahan. Negara-negara yang dulunya berada di bawah cengkeraman kolonialisme kini justru menjelma menjadi kekuatan-kekuatan baru dalam percaturan global. Salah satu wujud dari perubahan ini adalah kemunculan BRICS, aliansi ekonomi-politik yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, BRICS menjadi simbol pergeseran kekuatan global dari dominasi Barat menuju sistem yang lebih tersebar. Banyak pengamat melihat BRICS sebagai penanda munculnya dunia multipolar, sebuah tatanan di mana tidak ada satu kekuatan tunggal yang menguasai, melainkan beberapa poros kekuatan yang saling berinteraksi dan bersaing, “Secara kasat mata, ya, dunia memang tampak multipolar. Tapi kalau kita lihat substansinya, nuansa bipolar itu masih kuat,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya di Barat masih terus mempertahankan dominasi global mereka, sementara Tiongkok dan Rusia memimpin blok tandingan yang mengusung pendekatan berbeda terhadap tatanan dunia. Pola-pola ini mengingatkan pada masa lalu, di mana dunia terbagi dua: antara kapitalisme yang dipimpin Amerika dan sosialisme-komunisme yang dipimpin Uni Soviet. Kini, meskipun bentuk dan narasinya berbeda, ketegangan ideologis itu masih terasa.

“Bahkan beberapa negara yang tergabung dalam BRICS pun tidak sepenuhnya satu ideologi. Tapi mereka memiliki kepentingan bersama: melawan dominasi unipolar yang selama ini dikendalikan Amerika dan sekutunya,” tambah Prof. Singgih.

Melihat kondisi dunia yang semakin kompleks, Singgih mengatakan semangat yang dibawa KAA masih tetap relevan. KAA bukan semata soal anti-kolonialisme melainkan juga menawarkan visi alternatif tentang tatanan dunia yang adil, kolaboratif, dan berlandaskan kesetaraan. Dalam dunia yang terus dibayang-bayangi konflik dan ketimpangan, nilai-nilai ini sangat dibutuhkan, “Kesetaraan antarnegara, terutama antara negara maju dan negara berkembang, serta kerja sama tanpa dominasi, itu prinsip penting yang masih harus diperjuangkan,” tutur Singgih.

Namun, Singgih mengingatkan bahwa kontribusi Indonesia dalam membentuk tatanan dunia baru tidak bisa dilepaskan dari kondisi internal bangsa itu sendiri. Ia menekankan bahwa semangat Konferensi Asia-Afrika yang dahulu lahir dari keberanian Indonesia tampil sebagai inisiator dan pelopor dalam percaturan global tidak akan berarti banyak jika bangsa ini tidak kuat dari dalam, “Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita menata kehidupan dari dalam negeri kita sendiri,” ujarnya tegas.

Menurutnya, kekuatan Indonesia untuk tampil sebagai aktor global sangat bergantung pada seberapa kokoh fondasi internal negara ini. Jika kondisi dalam negeri keropos, tidak solid, atau terus diguncang konflik internal, maka akan sulit bagi Indonesia untuk tampil berwibawa di hadapan dunia, “Kalau keadaan dalam negeri kita keropos, maka bagaimanapun juga kita tidak akan memiliki ruang dalam pergaulan internasional,” sambungnya.

Untuk itu, menurutnya kunci agar Indonesia bisa kembali memainkan peran strategis dalam menciptakan tata dunia yang lebih adil dan setara, sebagaimana semangat yang dulu diusung dalam KAA 1955, adalah dengan memperkuat jati diri bangsa. Ia menyebut Proklamasi Kemerdekaan dan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama yang harus terus dihidupkan dan diinternalisasi, tidak hanya dalam tataran wacana, tetapi juga dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Hanya dengan cara demikian dengan memperkuat kembali semangat negara Pancasila, kita bisa menjadi negara yang maju dan berwibawa. Baru setelah itu, kita bisa ikut memberikan kontribusi nyata dalam membentuk tata dunia baru,” tutupnya.

Tags: DPP LDIIGuru BesarIlmu Sejarah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

May 22, 2025
Ikuti Rakorwil, LDII Lampung Tengah Paparkan Program Prioritas 2025

Ikuti Rakorwil, LDII Lampung Tengah Paparkan Program Prioritas 2025

May 2, 2025
Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

May 20, 2025
LDII Bandar Lampung Tanamkan Karakter Luhur Lewat Temu Generus

LDII Bandar Lampung Tanamkan Karakter Luhur Lewat Temu Generus

May 18, 2025
Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

3
Ikuti Rakorwil, LDII Lampung Tengah Paparkan Program Prioritas 2025

Ikuti Rakorwil, LDII Lampung Tengah Paparkan Program Prioritas 2025

1
LDII Hadiri Pelantikan Pengurus PCNU Tulang Bawang, Serukan Sinergi Antarormas

LDII Hadiri Pelantikan Pengurus PCNU Tulang Bawang, Serukan Sinergi Antarormas

1
Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

1
Ketua DPW LDII Lampung Turut Dilantik Gubernur Mirza Jadi Pengurus LKKS 2025-2030

Ketua DPW LDII Lampung Turut Dilantik Gubernur Mirza Jadi Pengurus LKKS 2025-2030

May 23, 2025
Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL

May 22, 2025
Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD

May 20, 2025
Temu Generus LDII Tanjung Senang-Rajabasa, Tanamkan Karakter Luhur Sejak Dini

Temu Generus LDII Tanjung Senang-Rajabasa, Tanamkan Karakter Luhur Sejak Dini

May 20, 2025

NASEHAT

Post-Truth dalam Islam: Ancaman atau Tantangan?
Dakwah Islam

Post-Truth dalam Islam: Ancaman atau Tantangan?

by Administrator
April 29, 2025
0

Apa itu Post-Truth dalam Islam? Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "post-truth" telah menjadi sangat populer dalam diskusi tentang politik, media,...

Read more
8 Cara Memaksimalkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan

8 Cara Memaksimalkan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan

March 23, 2025
Makna, Keutamaan dan Doa Malam Lailatul Qadar

Makna, Keutamaan dan Doa Malam Lailatul Qadar

March 20, 2025
shalat jumat di masjid ldii

Hukum Meninggalkan Shalat Jumat Bagi Laki-laki

December 5, 2022
Keutamaan Melaksanakan Shalat Wajib Berjamaah di Masjid

Keutamaan Melaksanakan Shalat Wajib Berjamaah di Masjid

December 5, 2022

DPW LDII Lampung

Jl. Bumi Jaya 1 (Soekarno-Hatta) No. 10 RT. 04 Kel. Labuhan Dalam, Bandar Lampung, Indonesia

e-mail: ldiilampung@gmail.com

BERITA TERKINI

  • Ketua DPW LDII Lampung Turut Dilantik Gubernur Mirza Jadi Pengurus LKKS 2025-2030 May 23, 2025
  • Raih IPK 4, Warga LDII Lampung Jadi Sarjana Lulusan Terbaik UBL May 22, 2025
  • Tiga PAC LDII di Natar Kolaborasi Helat Temu Generus Usia PAUD-SD May 20, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Redaksi
  • Sejarah
  • Tentang LDII
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

CATEGORY

  • Home
  • Redaksi
  • Sejarah
  • Tentang LDII
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2024 DPW LDII Lampung - Managed by IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • Sejarah
    • Pengurus DPP LDII
    • Pengurus DPW LDII Lampung
  • CONTACT
  • BERITA
    • Nasional
    • Berita LDII Lampung
    • Asad
    • Sako
    • Lintas Daerah
  • KEPENGURUSAN DPD LDII SE-LAMPUNG
    • Bandar Lampung
    • Kota Metro
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan

© 2024 DPW LDII Lampung - Managed by IT Division.