Bandar Lampung (11/9). Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Sukarame menggelar pengajian akbar bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Al Awwabin, Senin (8/9). Pengajian menghadirkan KH Tarmin Abdullah, sebagai penceramah dengan tema “Keteladanan Nabi Muhammad SAW”.
Kegiatan ini diikuti ratusan jamaah dan para santri Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Al Awwabin. Jamaah tampak antusias menyimak tausiah tentang pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua PC LDII Sukarame, Sukadi, menyampaikan bahwa Maulid Nabi menjadi momentum memperkuat iman, memperkokoh ukhuwah, dan memperbaiki akhlak. “Kami berharap seluruh jamaah dan generasi muda LDII dapat menjadikan akhlak Rasulullah sebagai pedoman hidup, baik dalam beribadah maupun bermasyarakat,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, KH Tarmin Abdullah menegaskan bahwa keteladanan Nabi Muhammad SAW merupakan warisan mulia yang relevan sepanjang zaman. Rasulullah adalah teladan sempurna dalam seluruh aspek kehidupan ibadah, bermasyarakat, dan bernegara. Ia mengajak jamaah meneladani sifat amanah, jujur, sabar, dan kasih sayang Rasulullah.
“Rasulullah adalah pemimpin yang mengayomi, sahabat yang menenangkan, dan guru yang penuh kasih sayang. Jika sifat-sifat itu kita terapkan dalam keluarga, lingkungan, dan pekerjaan, insyaAllah hidup kita penuh keberkahan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan umat Islam di era modern semakin kompleks. Arus globalisasi, teknologi, dan pergeseran nilai moral kerap menjauhkan manusia dari akhlak Nabi. Karena itu, umat Islam perlu kembali merujuk pada sunnah agar tidak terseret budaya yang merusak iman dan akhlak.
“Jika umat Islam mampu meneladani Rasulullah, akan lahir pribadi-pribadi yang membawa rahmat, bukan hanya bagi sesama Muslim, tetapi juga bagi seluruh alam. Itulah makna Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin,” pungkasnya.
PC LDII Sukarame berharap pengajian akbar ini dapat memotivasi jamaah untuk memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga terwujud masyarakat yang religius, harmonis, dan berakhlak mulia.