Fisura ani adalah sobekan kecil pada jaringan tipis di sekitar anus, yang dikenal juga sebagai anal fissure. Salah satu penyebabnya adalah BAB (buang air besar) dengan feses terlalu keras atau besar.
Fisura ani dapat memicu nyeri dan perdarahan saat terjadi pergerakan usus. Kejang di sekitar sphincter atau otot dubur juga bisa terjadi pada fisura ani.
Banyak ditemukan pada bayi, fisura ani juga bisa dialami oleh semua kelompok usia. Kebanyakan bisa sembuh dengan penanganan sederhana, seperti memperbanyak asupan serat, tetapi tidak jarang butuh operasi dan pengobatan untuk mengatasinya
Umumnya, fisura ani bisa sembuh secara alami dalam jangka waktu beberapa hari atau hitungan minggu. Namun jika kondisi tak membaik, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Salah satu cara pencegahan fisura ani yang paling sederhana adalah rutin minum air putih dan mengonsumsi makanan berserat setiap hari, agar BAB lancar dan tidak bermasalah.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut fakta-fakta fisura ani.
Gejala
Gejala fisura ani antara lain:
- Nyeri, kadang parah, saat BAB
- Nyeri setelah BAB yang bisa bertahan berjam-jam
- Bercak darah kemerahan saat BAB
- Sobekan yang kasat mata di sekitar anus
- Benjolan di sekitar fisura ani
Penyebab
Beberapa penyebab umum fisura ani adalah:
- BAB terlalu keras dan besar
- Konstipasi atau sembelit
- Diare kronis
- Berhubungan badan (dewasa) melalui anus
- Melahirkan
Penyebab fisura ani yang kurang umum:
- Penyakit Chron dan penyakit radang usus lainnya
- Kanker anus
- HIV (Human Immunodeficiency Virus)
- Tuberkulosis
- Sifilis atau raja singa
Faktor risiko
Beberapa faktor risiko fisura ani adalah:
- Konstipasi; Mengejan terlalu kuat saat BAB bisa meningkatkan risiko sobekan di anus.
- Melahirkan; Umum ditemukan pada wanita melahirkan
- Penyakit Chron; Penyakit radang saluran cerna membuat dinding anus rentan mengalami sobekan
- Berhubungan badan (dewasa) melalui anus
- Usia; Semua umur bisa mengalami, tetapi bayi dan usia paruh baya lebih rentan mengalami.
Kapan Anda harus ke dokter?
Disarankan segera menghubungi dokter jika merasakan nyeri saat BAB, atau menemukan bercak darah pada feses.
Obat yang diberikan dokter untuk pasien fisura ani berfungsi untuk meringankan gejala dan mempercepat penyembuhan. Obat itu berupa anti nyeri dan beberapa obat luar seperti:
- Salep yang mengandung kortikosteroid, untuk meredakan peradangan atau pembengkakan di anus
- Krim nitrogliserin, untuk membantu meningkatkan suplai darah ke saluran anus dan membantu mengendurkan sfingter anal
- Salep yang mengandung kortikosteroid, untuk meredakan peradangan atau pembengkakan di anus
Setelah membaca penjelasan di atas, ternyata cara mengobati dan cegah fisura ani adalah mudah. Gaya hidup sehat dan tentunya makanan berserat memegang peran penting. Semoga tulisan ini bermanfaat.